Minggu, 24 Juli 2011

Langit Sore di Seoul #5

#just me and you

Jeong Eun menatap kedua laki-laki itu secara bergantian dengan bingung. Chang Min…? Appa…?

Sekarang ketiganya berada di meja yang sama.

“Sudah cukup lama kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu? Apakah masih menjadi relawan di rumah sakit?”

“Relawan rumah sakit?” tanya Jeong Eun dalam hati.

“Saya sudah tidak bekerja menjadi relawan. Sekarang…saya bernyanyi. Seperti itu.”

“Oh, begitukah? Lalu…bagaimana kau bisa bertemu dengan putriku?”

“Itu semua tidak disengaja. Kami pertama kali bertemu saat di bandara Incheon. Waktu itu…”

“Ah, Appa, tidakkah Appa ingin berjumpa dengan seseorang di sini?” ucap Jeong Eun mengalihkan pembicaraan.

Dia tidak ingin ayahnya tahu apa yang sudah terjadi antara dia dan Chang Min.

“Oh, kau benar. Appa harus bertemu dengan relasi di sini. Appa lupa.”

“Wah, Appa harus segera menemui relasi Appa itu.”

“Tapi…kalian?”

Jumat, 15 Juli 2011

Langit Sore di Seoul #4

#Perjodohan

Jeong Eun terdiam sejenak melihat seseorang yang berada beberapa meter di depannya. Orang itu pun juga menatapnya. Namun, Jeong Eun tidak peduli. Ia kembali melangkah hingga ia melewati laki-laki itu.
“Kau sudah pulang?”
Eum,” sahut Jeong Eun singkat.
Ia langsung menuju kamarnya. Sedangkan di luar, kedua laki-laki itu saling bertatapan. Namun saat mendapat panggilan melalui ponselnya, Chang Min segera kembali ke mobil dan meninggalkan tempat itu.
Sesampai di kamar, Jeong Eun langsung membuka kopernya. Mengecek apakah barang-barangnya lengkap. Ia menghela napas saat melihatnya utuh dan tak ada yang berubah.
Benda pertama yang ia ambil adalah foto terakhir bersama ibunya. Jeong Eun mengenakan seragam sekolah dan ibunya mengenakan seragam pasien rumah sakit. Sebuah senyuman terukir di wajah Jeong Eun. Setelah puas memandangi, satu persatu ia keluarkan barang dari dalam koper dan diletakkan pada tempat yang sesuai.
Tok-tok-tok. Jeong Eun menoleh ke arah pintu.
Nuguseyo?”

Kamis, 30 Juni 2011

Langit Sore di Seoul #3


#Lari!

Hy..Hyung?”
“Kenapa…dia memanggilmu seperti itu, eoh?” tanya Jeong Eun sambil menatap Chang Min.
 Chang Min tersenyum.
“Aku juga tidak tahu. Mungkin dia ingin menganggapku sebagai hyungnya.”
“Benarkah itu Seong Ho?”
Annio. Chang Min memang hyungku,” sahut Seong Ho.
“Aku tidak mengerti apa maksud kalian berkata seperti tadi. Dan aku tidak peduli karena bukan urusanku. Silahkan kalian lanjutkan,” ucap Jeong Eun sambil berlalu.
Namun tangannya ditahan tangan lain. Jeong Eun menatap Chang Min.
“Apakah kau tau kalau kau dijodohkan dengan Seong Ho?”
Jeong Eun menatap Seong Ho yang kemudian juga menatapnya.
“Jangan bercanda,” sahut Jeong Eun sambil melepas tangan Chang Min.

Kamis, 19 Mei 2011

Langit Sore di Seoul #2

#Banpo Bridge

Jeong Eun duduk di pinggir ranjangnya. Menunduk. Dia tidak habis pikir dengan apa yang terjadi dengannya seminggu yang lalu. Mulai salah naik mobil hingga kopernya yang ditahan oleh laki-laki yang mengaku tampan dan terkenal itu.
Aish!” Jeong Eun menghempaskan badannya di ranjang.
Padahal koper itu sangat penting baginya. Begitu banyak barang berharga di sana.
Eomma, mianhae,” ucapnya lirih.
Setetes cairan bening keluar dari sudut matanya. Jeong Eun menutup matanya. Tak lama kemudian ia pun terlelap.
Di kamar yang berbeda, Chang Min yang baru saja selesai mandi menatap koper putih di hadapannya dengan penuh rasa penasaran. Tangannya terulur untuk membuka koper itu. Namun tangannya dipegangi oleh tangan lain. Mereka bertatapan.

Langit Sore di Seoul #1


Cast :
~ Shim Chang Min (TVXQ)
~ Lee Jeong-eun (imagination)
~ Yoo Seong-ho 

author between cast on the FanFic

#Koper
Incheon International Airport.
Seorang gadis dengan koper di tangan kanannya berjalan membelah lautan manusia dari arah kedatangan. Ia menyapu sekeliling, seolah mencari seseorang. Pandangannya terpaut pada satu sisi. Tanpa berpikir panjang, ia melangkah ke arah suatu mobil sedan putih dengan pintu terbuka. Setelah memasukkan koper putih dengan ukuran yang tidak terlalu besarnya ke dalam mobil, ia pun ikut masuk dan duduk dengan anggun. Atau angkuh? Bisa saja.
Seseorang masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi pengemudi. Setelah menutup pintu dan menstater mesin, mobil pun melesat meninggalkan bandara.
 
Copyright 2009 My corner brain. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator